dhalboet

Hamil di luar nikah

Iya ini memang sebuah cerita fiktif , memang hanya sebuah angan anganku semata tapi berharap menjadikan sebuah motifasi juga pembelajaran bagi kita semua.Marilah kita mengkaji lebih dalam sebuah tulisan yang aku buat ini dan menilai dari sudut pandang yang bijaksana.

Aku terdiam terpaku dan pikiranku yang hancur dalam balutan perasaan yang berkecamuk tanpa ada jawaban dan penjelasan yang bisa aku ungkapkan. Bingung , putus asa dan tak tau harus bagaimana bila aku berada pada posisi dia…Menangis ?? sudah tentu dan bisa di katakan air mata ini sudah habis mengering seperti tubuh ini yang letih menghadapi masalah yang untuk anak seusia 17 tahun amatlah sangat berat.” Iya aku hamil di usia itu , aku hamil dimana kekasihku pergi meninggalkan beban berat ini tanpa pertanggung jawabannya,dia pergi dan membiarkan aku memikul beban berat ini seorang diri , dia pergi entah kemana keluarganya yang aku tanya justru menyalahkan ku dan menganggap aku lah penyebab kepergian dia”.Baiklah aku ceritakan dari awal perjumpaanku dengannya,Kami sama sama sekolah di sebuah sekolahan negeri di kotaku yang punya reputasi bagus dan jadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi ortuku,saat aku masuk sekolah ini perasaanku senang bercampur bangga,”Iya ini SMU yang aku dambakan”.saat ospek aku berkenalan dengan seorang temanku yang juga satu kelas denganku di 1B, “ hai…leh kenalan ngga’??sambil menyodorkan tangannya dia berkenalan denganku “ Alex Robby “ dan aku pun menyebutkan namaku tanpa terpikir olehku bila diantara kami nantinya akan jadi awal kehancuran hidupku, “ agnes” jawabku singkat.pelajaran demi pelajaran aku simak dengan baik bahkan aku di semester awak masuk 10 besar siswa berprestasi.Persahabatanku dengan alex pun semakin akrab,saat menginjak kelas 2 kami terpisah aku di 2A fandy di 2 D,tapi kami sering bersama,hingga suatu ketika si alex menyatakan cintanya padaku “nes,ngga’ terasa kita saling kenal satu tahun lebih dan pundi pundi cinta ini ngga isa aku bohongi aku sayang kamu nes,aku cinta ma kamu,bolehkah aku jadi pacar kamu bolehkah aku menjadi bagian hidupmu?” kata alex saat itu……aku terdiam tak mampu berkata walau rasa cinta itu didhatiku memang ada dan aku hanya menjawab dengan anggukkan kepala sambil tertunduk saat itu juga aku merasakan betapa indah dunia dia kecup keningku dan berbisik “ I Lop U full “ hari demi hari ku lalui bersama alex sekolahpun aku semakin giat dan rajin.saat kenaikan kelas 3 aku mampu meraih angka yang fantastis aku perinkat pertama.Liburan pun datang aku habiskan liburanku di rumah hingga satu ajak alex buat camping di gunung , kami berangkat orang delapan kami mendirikan tenda sendiri sendiri aku sama alex satu tenda awalnya dibalut dinginnya angin malam akupun berpelukan dengan alex ,berciuman dalam balutan asmara yang menggelora entah siapa yang memulai semua terjadi begitu saja aku senang campur sedih campur takut bila nanti hamil dan dengan tenang si alex bilang padaku “ kalau cuman sekali ngga bakal hamil kok”aq pun tenang,namun setelah dua bulan kejadiaan itua aku mulai mengalami perubahan pada diriku,saat aku bilang ke alex aku hamil dia cuman diam membisu dan menyarankan buat aborsi.” Gila ,kamu lex”, kataku.sekolahkupun berantakan padahal UAN sudah dekat.sejak aku tolak ide gila dia ,diapun pergi lenyap bagai ditelan bumi dia sudah ga pernah sekolah lagi dia juga ga pernah kabari aku lagi.Dan apa yang aku takutkan ortuku marah membabi buta,dan ngatain aku yang achh”didengarpun hatiku serasa makin remuk.Hal yang lebih menyakitkan aku di keluarkan dari sekolah,padahal itu harapan terahirku agar aku bisa beesarkan anakku dengan layak bila aku bekerja.